Manajemen stok adalah rangkaian aktivitas untuk menghitung, mengawasi hingga mencegah hal-hal tidak baik yang dapat terjadi pada stok yang ada di gudang. Tujuan dari manajemen stok ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu memastikan seluruh stok dalam kondisi selalu baik sehingga mengurangi resiko stok yang terbuang.
Karena jika ada stok yang terbuang ini jelas akan menyebabkan kerugian. Jika yang rusak hanya satu item saja mungkin tidak terlalu besar masalahnya. Tapi bayangkan apabila produk yang terbuang karena kadaluwarsa itu mencapai 10 karton atau bahkan 100 karton? Tentulah kondisi tersebut akan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi bisnis kita.
Lalu bagaimana cara mengelola produk yang memiliki masa kadaluarsa? Sasana Megah Agung dalam artikel kali ini akan mengulasnya untuk Anda. Silahkan lanjutkan untuk membaca sampai tuntas.
Terapkan Metode FIFO
Menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa jelas membutuhkan penanganan yang ekstra. Karena jika tidak terjual dalam jangka waktu tertentu, produk tersebut akan expire (basi/kadaluarsa) dan pastinya akan berpengaruh terhadap pengurangan margin/keuntungan.
Kita bisa menerapkan metode FIFO (First in, First Out). Cara ini memang menjadi cara yang paling tepat dan logis. Cara ini digunakan untuk memastikan produk yang pertama kali masuk ke dalam gudang harus terjual terlebih dahulu. Cara termudahnya adalah dengan menempatkan produk pertama masuk ke rak paling depan atau yang paling mudah diakses. Dengan cara demikian, produk tersebut akan lebih cepat terjual.
Terapkan Metode JIT
Kita berkenalan lagi dengan satu metode bernama Just In Time (JIT). Metode ini pada dasarnya dilakukan agar dapat menekan biaya pengeluaran. Metode JIT ini hanya akan produksi hanya berdasarkan pesanan dari pelanggan. Jadi tidak akan melakukan produksi jika tidak ada permintaan.
Pembuatan produk yang sesuai dengan pesanan dilakukan untuk menekan anggaran gudang seminim mungkin. Selain itu juga untuk mengurangi resiko terjadinya dead stock karena basi atau kadaluarsa di gudang. Gudang memang memiliki peran sangat penting bagi sebuah bisnis. Apabila stok produk yang ada didalamnya tidak terkelola, dapat mempengaruhi berkurangnya profit bisnis.
Strategi Penjualan Bundling
Kita bisa menjual produk yang hampir kadaluarsa dengan cara bundling. Menyatukan penjualannya dengan produk yang memiliki keterkaitan. Misalkan menjual puding kemasan sekaligus dengan gula. Kita bisa menerapkan beli dua puding gratis 500 gram gula.
Jika dirasakan menggratiskan sangat berat di modal, maka bisa juga dengan cara beli dua puding kemasan berkesempatan tebus murah 1 gula 500 gram. Strategi bundling ini selain akan meningkatkan daya tarik bagi pembeli, akan sangat efektif membantu produk yang hampir kadaluarsa terjual.
Demikian 3 tips mengelola produk yang mengandung masa kadaluarsa. Semoga bermanfaat untuk bisnis Anda. Dari pemaparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa dalam suatu bisnis, produk tidak bisa masuk atau keluar begitu saja. Sebab, ada perlakuan yang harus kita terapkan agar semua produk tersebut bisa tercatat tanpa satupun yang tertinggal sehingga dapat terjual secara efektif. Kalaupun masih ada yang sampai kadaluarsa dan belum terjual, hal itu sudah diupayakan secara maksimal. Anda bisa juga mengotimalkan manajemen gudang dengan menyimak artikel lainnya berjudul 4 tips mengelola stok untuk bisnis ritel.
Leave a reply