Memasuki era pandemi saat ini, ada banyak sekali sektor usaha yang dituntut untuk bisa beradaptasi dengan situasi pandemi. Jika sebelumnya proses distribusi online menjadi suatu pilihan, di era pandemi saat ini berubah menjadi alternatif solusi yang sangat menentukan. Dengan memanfaatkan jalur distribusi online, dapat membantu pengusaha untuk menyiasati kondisi ketika distribusi langsung mengalami kendala, dimana terjadi pembatasan aktivitas distribusi dengan adanya ketentuan physical distancing.

Anjuran physical distancing sebagai salah satu upaya memutus mata rantai wabah corona, membuat setiap pelaku bisnis dipaksa untuk mengubah strategi mereka. Bagi pengusaha Mikro, berjuang mempertahankan bisnis ditengah wabah yang entah kapan usainya ini memang dirasakan sangat berat. Namun apakah ini berarti usaha Mikro tidak bisa bertahan dan konsisten mempertahankan target penjualan?

Lakukan Identifikasi Produk dan Market

Dalam mengelola usaha pada prinsipnya membutuhkan ilmu dan pemahaman terhadap identitas bisnis kita. Dengan demikian kita dapat memetakan bisnis dengan lebih terukur. Termasuk membuat pemetaan pada jalur distribusi. Segera lakukan identifikasi bisnis kita masing-masing. Termasuk kategori produk apakah yang dihasilkan, dan juga kepada siapa target menjual produk tersebut.

Pada saat kita dapat menentukan pemetaan yang tepat, maka berikutnya target penjualan dapat ditentukan pula. Misalnya apakah produk tersebut akan dijual kepada pelanggan perorangan (business to customer), pebisnis atau industri lain (business to business)?, atau produk tersebut digunakan sebagai stok dan menjualnya kembali kepada konsumen lain (customer to customer)?.

Bukan hal yang mustahil di masa pandemi ini, pengusaha Mikro maupun makro justru dapat menaikan omset berkali-kali lipat. Terlebih lagi produknya adalah produk pangan pokok dan FMCG. Dimana dalam situasi bagaimanapun, market tetap membutuhkan produk-produk tersebut. Hanya saja dari sisi jalur distribusi perlu membuat suatu terobosan kreatif agar kegiatan distribusi bisa tetap berjalan, dan dapat tetap melakukan supply terhadap kebutuhan market.

Jalur Distribusi Online Sebagai Solusi

distributor bandung - online distribusi

Jalur distribusi produk yang disalurkan langsung kepada pelanggan dapat terjadi melalui pemanfaatan saluran online. Misalnya melalui website, marketplace, bahkan media sosial. Perpindahan perilaku masyarakat dari belanja offline ke belanja online, membuat para pengusaha kecil maupun besar dituntut untuk mencoba mengoptimalkan jalur distribusi online. Siapapun kini bisa belanja dengan mudah, bahkan hanya melalui smartphone miliknya. Namun, dalam platform digital, ada beberapa platform yang bisa dimanfaatkan berdasarkan tujuan marketnya. Untuk mengetahuinya, silahkan lanjutkan membaca paragraf dibawah ini.

Media Sosial

Media sosial termasuk platform yang paling banyak diakses oleh masyarakat melalui smartphone mereka. Bukan suatu hal yang sulit bagi individu masyarakat untuk memiliki kanal media pribadi mereka di media sosial. Oleh sebab itu, menjadi ide yang sangat bagus jika kita mampu mengelola media sosial untuk memasarkan dan mendistribusikan produk kita. Tentunya dengan terlebih dahulu sudah memahamai produk kita dan juga marketnya. Karena setiap media sosial memiliki karakteristik perilaku pengguna yang berbeda. Baik itu Facebook, Youtube, Twitter, atau Instagram. Menjadikan platform media sosial sebagai tempat memasarkan dan mendistribusikan penawaran umumnya disebut juga dengan istilah social commerce.

Media sosial sangat cocok digunakan untuk C2C atau B2C, dimana keduanya sama-sama menarget customer sebagai akhir dari jalur distribusi. Consumer to consumer, sering juga disebut dengan reseller. Mereka yang memiliki stok produk tertentu, dapat dengan mudah mengunggah penawaran produknya dalam bentuk foto, video dan tambahan narasi yang pada akhir kalimat akan diarahkan kepada kontak menuju transaksi.

Marketplace

Marketplace adalah platform digital tempat bertemunya penjual dan pembeli di internet. Ada banyak marketplace populer di Indonesia. Masing-masing marketplace tersebut memiliki konsumen loyal yang berbeda. Parameter perbedaan tersebut dapat dilihat mulai dari rentang usia, jenis kelamin, sampai dengan hobi serta profesi. Pengusaha yang dapat menentukan platform mana yang sesuai dengan produknya, merekalah yang akan berpeluang lebih besar untuk sukses meningkatkan penjualan.

Bisnis C2C, B2C adalah kategori bisnis yang sangat mungkin menggunakan marketplace sebagai media pemasaran dan distribusi produk kepada end user. Meskipun demikian, ada satu marketplace yang fungsinya lebih dikhususkan untuk B2B. Marketplace ini biasanya bentuknya hanya berupa direktori saja. Tidak bisa melakukan transaksi langsung melalui platform tersebut.

Website

Penggunaan website sangat cocok dilakukan untuk B2B, dimana satu perusahaan memiliki halaman tersendiri dengan nama domain yang sesuai dengan brand mereka. Fungsi website ini selain untuk menampilkan katalog digital, juga bisa dijadikan sebagai sumber data dan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan produk atau jasa yang disediakan suatu perusahaan. Membuat website memang tidak bisa dikatakan murah, itulah sebabnya mengapa lebih banyak website ini digunakan oleh perusahaan dibanding pebisnis perorangan.

Website ini selain bisa berdiri sendiri, yang dapat diakses langsung oleh orang yang mencari informasinya, bisa juga didaftarkan kedalam web direktori. Agar orang-orang dapat dengan mudah menemukan web tersebut. Salah satu tantangan memiliki website adalah dalam hal optimasinya. Apakah bisa mendapatkan trafik atau tidak? Karena akan sangat percuma jika memiliki website namun tidak memiliki pengunjung. Berbeda jauh dengan marketplace, pengguna tidak perlu memikirkan trafik sendiri karena pihak marketplace yang akan memikirkan hal itu.

Platform Mana yang Paling Cocok untuk Anda?

Setelah kita bersama-sama mengulas, perihal jalur distribusi online yang bisa dimanfaatkan. Sekarang saatnya Anda menentukan, platform mana yang sekiranya paling sesuai dengan bisnis Anda saat ini. Jalur distribusi online ini dapat menjadi salah satu upaya untuk tetap mempertahankan siklus distribusi produk Anda, agar tetap bisa tersampaikan kepada pelanggan.

Apabila Anda membutuhkan mitra perusahaan yang menangani online trade untuk untuk produk Anda, silahkan kontak Sasana Megah Agung. Telah berpengalaman selama puluhan tahun sebagai distributor besar yang menangani distribusi untuk produk pangan, produk FMCG dan juga produk FSBC. Klik halaman kontak, untuk informasi selanjutnya.

Baca juga: 2 Strategi Promosi Ritel pada Jalur Distribusi General Trade

Leave a reply