Pentingnya Menjaga Kelancaran Distribusi Produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods)

Bisnis fast moving consumer goods (FMCG) termasuk sebagai sektor usaha yang sangat populer. Alasannya adalah karena bisnis ini mempunyai permintaan konsumen yang sangat tinggi. Selain itu, bisnis FMCG juga mempunyai variasi produk yang beragam, termasuk di antaranya adalah minuman, obat-obatan, kosmetik, peralatan mandi, makanan olahan, dan semacamnya.

Meski menawarkan potensi keuntungan menggiurkan, usaha di sektor FMCG juga punya tantangan tersendiri. Produk yang ditawarkan oleh pelaku bisnis FMCG rata-rata mempunyai usia yang pendek. Oleh karenanya, Anda perlu memastikan bahwa produk dapat terjual dengan cepat dan efisien. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, keberadaan kanal distributor FMCG adalah sebuah keharusan.

Elemen Penting Kanal Distribusi FMCG

Untuk menjamin kelancaran bisnis FMCG, keberadaan kanal distribusi adalah aspek yang tak boleh Anda lewatkan. Dalam proses pemasarannya, produk FMCG mempunyai jalur distribusi yang cukup panjang. Distributor FMCG yang memiliki peran tidak hanya satu, tetapi terdiri dari beberapa pihak. Secara umum, Anda akan menjumpai ada empat profil distributor yang ada dalam kanal distribusi FMCG, yaitu:

Distributor

Pihak pertama yang melakukan distribusi produk dari produsen adalah distributor. Mereka tidak hanya berperan sebagai jembatan penghubung antara produsen dengan retailer. Distributor FMCG juga mempunyai peran lainnya, termasuk di antaranya adalah sebagai sales representatif, melakukan analisis pasar, ataupun melakukan riset peluang baru secara konstan.

Distributor punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang mereka kirim dapat diterima dan dipasarkan oleh retailer. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, biasanya distributor punya kecenderungan memiliki hubungan yang erat dengan perusahaan tertentu. Selain itu, mereka juga mempunyai opsi untuk menjual produk secara B2B (business to business) atau B2C (business to consumer).

Pedagang Grosir

Selanjutnya, ada pula pedagang grosir yang melakukan pembelian produk dalam jumlah besar kepada produsen atau distributor FMCG. Karena proses pembelian yang banyak, pedagang grosir biasanya memperoleh harga jual yang lebih murah. Selanjutnya, mereka menjual kembali produk dalam skala kecil kepada konsumen dengan harga lebih tinggi.

Peran pedagang grosir berbeda kalau dibandingkan dengan distributor. Pedagang grosir hanya bertanggung jawab terkait penyimpanan dan pengiriman produk. Meski begitu, tak menutup kemungkinan pihak retailer juga memerlukan peran pedagang grosir untuk bisa mendapatkan akses ke distributor.

Retailer

Anda juga perlu mengetahui peran retailer dalam channel distribusi. Retailer merupakan penjual yang memasarkan produk secara langsung kepada konsumen. Mereka bisa saja menjual produk melalui internet atau memanfaatkan outlet yang dimiliki.

Agen

Terakhir, Anda juga perlu memperhatikan keberadaan agen dalam kanal distribusi produk FMCG. Agen mempunyai tanggung jawab dalam menangani logistik penjualan produk. Mereka bakal menangani kontrak, pemasaran, dan sekaligus mengurus pengiriman produk secara khusus. Selain itu, agen juga punya tugas berkaitan dengan customer relationship management (CRM). Mereka juga kerap bertindak sebagai perwakilan dari produsen dalam menangani proses distribusi dan penjualan produk.

Setelah mengetahui elemen penting apa saja yang harus diperhatikan, selanjutnya barulah Anda mencari channel yang tepat apakah distribusi akan dilakukan melalui General Trade atau Modern Trade, Mana yang Lebih Baik?

PT Sasana Megah Agung – Distributor FMCG di Bandung

Agar bisnis berjalan lancar, Anda perlu memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam distribusi produk FMCG menjalankan tugasnya dengan baik. Sasana Megah Agung hadir sebagai solusi untuk menyediakan kanal distribusi secara menyeluruh bagi para pelaku bisnis FMCG.

Sasana Megah Agung telah bekerja sama dengan berbagai distributor, pedagang grosir, retailer, dan agen yang dapat membantu kelancaran distribusi produk FMCG Anda. Selanjutnya, Anda dapat memfokuskan pikiran dalam menjaga kualitas produk yang mampu memberi kepuasan tinggi kepada pelanggan.