Situasi pandemi memberikan dampak di berbagai sektor usaha. Tidak terkecuali kategori usaha yang berhubungan dengan penjualan makanan dan minuman. Meskipun kategori ini tidak terlalu merosot penurunannya, namun tetap saja dampaknya cukup membuat para pengusaha cafe dan restoran ketar-ketir. Perlu kerja ekstra bagi setiap pengusaha bisnis yang berkaitan dengan FSBC.
Meskipun terjadi penurunan penjualan, permintaan kebutuhan makanan dan minuman pasti selalu ada setiap harinya. Karena kategori ini termasuk kebutuhan utama manusia untuk tetap bertahan hidup. Oleh karena itu sentuhan inovasi agar usaha tidak sampai tutup atau gulung tikar, sangatlah diperlukan. Apa saja inovasinya? Artikel ini akan mengulasnya untuk Anda.
Daftar Isi
1. Membuka Layanan Delivery
Adanya aturan terkait dengan pembatasan jumlah pengunjung dalam suatu restoran atau cafe, mengharuskan seorang pengusaha untuk memberikan layanan antar produk ke rumah pembeli. Untuk memulainya, bisa dengan memanfaatkan database pelanggan loyal saat ini. Sampaikan informasi kepada mereka bahwa saat ini untuk dapat menikmati produk kuliner Anda, tidak harus datang ke outlet atau cafe. Tapi bisa dengan melakukan pemesanan secara online.
Untuk memudahkan prosesnya, seorang pengusaha bisa mengelola layanan delivery secara inhouse. Tapi jika dirasa belum memungkinkan, bisa dengan menjadi mitra atau merchant di platform transportasi online yang menyediakan layanan food service.
2. Kemudahan Sistem Pembayaran
Karena seorang pembeli tidak datang langsung ke outlet, tentu saja pihak restoran atau cafe harus menyediakan sistem pembayaran yang bisa dilakukan secara online. Meskipun hal ini tidak terlalu dibutuhkan apabila Anda memilih untuk menjadi merchant di layanan penyedia delivery. Karena pihak pembeli akan mentransfer pembayaran melalui aplikasi delivery, dan kemudian barulah pembayaran tersebut akan diteruskan kepada Anda sebagai penjual. Namun jika Anda memilih untuk mengelola sistem delivery sendiri, bisa mengaktifkan payment gateway dari pihak ketiga.
3. Aktivasi Media Sosial untuk Pemasaran
Karena seorang pelanggan tidak bisa datang langsung ke outlet, cara terbaik untuk tetap terhubung dengan mereka adalah melalui media sosial. Membuat akun official dengan nama brand cafe atau restoran Anda tidaklah sulit. Anda hanya perlu secara konsisten mengunggah konten yang dapat terus menjaga pelanggan agar selalu ingat dengan brand Anda. Dan semuanya itu dapat dilakukan melalui media sosial. Untuk selanjutnya, perlu mengelola konten yang diunggah agar lebih kaya akan informasi. Tidak hanya melulu berisi penawaran produk kuliner Anda.
4. Redesain Packaging
Packaging atau kemasan adalah hal yang pertama kali dilihat oleh pelanggan saat memberi produk Anda secara online. Oleh sebab itu, ide yang sangat bagus apabila Anda memutuskan untuk melakukan redesain packaging semenarik mungkin. Tentunya, tidak hanya menarik, tapi juga pastikan dalam packaging itu memiliki karakter yang mewakili brand dan market Anda. Boleh juga dengan menambahkan kontak customer service untuk layanan pemesanan online. Agar memudahkan pelanggan ketika akan melakukan pembelian berikutnya.
5. Menjaga Saluran Distribusi Bahan Pokok
Sebagai pebisnis kuliner, menjaga distribusi bahan pokok tetap berjalan dengan baik adalah hal yang sangat penting. Bayangkan jika terjadi keterlambatan datangnya pasokan bahan baku, sementara permintaan produk sedang ramai. Tentu akan berimbas terhadap pelayanan. Dan akan lebih berbahaya apabila pelanggan merasa kecewa.
Maka sangatlah penting memiliki rekanan distributor atau supplier sembako untuk memenuhi kebutuhan utama produksi sehari-hari. PT Sasana Megah Agung, adalah distributor yang sudah berpengalaman puluhan tahun memberikan supply atas kebutuhan bahan makanan dan minuman, terutama untuk kebutuhan bisnis FSBC. Berbagai produk pokok disediakan untuk menjaga ketercukupan permintaan pelanggannya. Saat ini PT Sasana Megah Agung telah memiliki lebih dari 6000 pelanggan di kota Bandung.