Memulai usaha di bidang penjualan sembako memang sangat potensial. Mengingat sembako termasuk kebutuhan pokok manusia yang selalu dibutuhkan setiap hari. Siapapun pasti membutuhkan sembako agar kebutuhan hidup sehari-hari terpenuhi. Sembilan bahan pokok tersebut diantaranya adalah, beras, minyak goreng mentega, gula pasir, telur ayam, susu, garam dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat wajar jika menjalankan usaha grosir sembako banyak diminati. Karena target pasarnya ada dimana-mana, selagi ada manusia disekitarnya maka selama itu potensi sukses menjual sembako akan selalu ada.
Pada artikel kali ini, akan memaparkan beberapa tips sukses membuka usaha warung grosir sembako meskipun modal Anda terbatas. Tips ini akan dibagi kedalam dua kategori, yaitu tips saat melakukan persiapan dan juga tips ketika usaha grosir sembako sudah berjalan.
Daftar Isi
Persiapan Usaha Grosir Sembako
Persiapan memegang kunci keberlangsungan warung grosir sembako selanjutnya. Jangan terburu-buru untuk memulai, lebih baik lakukan persiapan yang matang dan terukur. Daripada dalam pengelolaannya nanti Anda menemukan kendala fatal yang tidak diprediksi sebelumnya. Beberapa hal yang harus difikirkan diawal adalah:
Lokasi
Lokasi adalah hal utama yang harus difikirkan sejak awal. Pilih lokasi yang mudah mendapatkan trafik (mudah dijangkau pelanggan). Anda bisa memilih mengontrak sebuah ruko di perumahan besar dengan jumlah penduduk yang ramai. Lalu fikirkan juga mengenai tempat parkir yang memadai. Jangan sampai ruko yang disewa tidak memiliki tempat parkir, atau kalaupun ada luasnya tidak memadai. Pastikan luas parkir yang ideal adalah setidaknya 1/5 dari total luas tanah. Agar bisa menampung berbagai jenis kendaraan baik mobil maupun motor.
Banyak orang yang salah memilih lokasi, bukan karena trafik yang kurang ramai. Mungkin saja traifknya ramai, tapi karena kondisi parkir tidak memadai, orang yang membawa kendaraan enggan untuk singgah. Dan ini akan sangat berpengaruh sekali kepada penjualan grosir sembako Anda. Selain itu, perkirakan juga biaya renovasi dan pembelanjaan peralatan seperti rak produk, mesin kasir dll.
Kompetitor
Ketika Anda sudah menemukan tempat yang diinginkan, perhatikan ada berapa kompetitor sejenis yang berada di area sekitarnya. Lalu Anda bisa mengamati jenis produk apa yang disediakan oleh kompetitor yang sudah ada. Anda bisa saja mengunjungi warung kompetitor yang sudah ada dengan menjadi pembeli. Lalu perhatikan kategori produk apa yang sudah mereka jual dan kategori produk apa yang belum tersedia di warung kompetitor.
Keberadaan kompetitor tidak melulu menjadi ancaman bagi warung grosir sembako Anda, tapi bisa menjadi penanda bahwa dengan adanya kompetitor berarti ada pula marketnya disana. Pastikan kompetitor yang ada masih belum terlalu ramai. Agar kedepannya warung grosir sembako Anda masih kebagian pasar.
Modal
Setelah mendapatkan lokasi yang diinginkan dan mengetahui jenis produk apa yang nantinya akan Anda jual, terutama untuk kategori produk yang belum ada di kompetitor, langkah selanjutnya adalah mengukur kekuatan modal. Anda harus menghitung, berapa biaya sewa ruko per tahun dan berapa modal yang akan digunakan untuk membeli stok produk.
Mengukur kekuatan modal sangatlah penting, agar keberlangsungan warung sembako Anda dapat berjalan dengan baik. Jangan sampai mentok ditengah jalan sebelum warung mulai beroperasi. Karena akan terjadi penimbunan modal yang tidak produktif.
Pengelolaan Warung Grosir Sembako
Setelah fase persiapan dilakukan, selanjutnya Anda mulai untuk melangkah ke proses selanjutnya untuk memulai usaha warung grosir sembako. Beberapa hal penting selanjutnya yaitu:
Cari Pemasok Terdekat
Pemasok menjadi salah satu unsur penting yang harus dipastikan baik dan profesional dalam pelayanannya. Akan lebih baik lagi jika lokasi gudang pemasok berada terdekat dengan lokasi warung grosir sembako Anda. Dalam memilih pemasok, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Untuk mengetahui lebih jelasnya, Anda bisa membaca artikel sebelumnya yang berjudul Tips Memilih Pemasok Warung Grosir
Rekrutmen Pegawai
Ini sebenarnya bisa dilakukan nanti, untuk diawal bisa saja Anda sebagai owner yang terjun langsung melayani setiap transaksi yang terjadi. Ketika warung grosir sembako Anda sudah berjalan cukup ramai, dan Anda sudah mulai kewalahan melayani pelanggan sendirian, barulah Anda mulai untuk membuka lowongan kerja. Pertama, bisa saja Anda buka untuk lowongan waiters atau pelayan yang menunggu warung dan melayani pembeli. Untuk transaksinya bisa dikerjakan oleh Anda langsung. Kalau situasi penjualan sudah stabil, bisa saja Anda membuka lagi rekrutmen untuk kasir. Pastikan untuk pegawai bagian keuangan ini adalah orang yang sudah Anda percaya dengan baik.
Strategi Pemasaran
Di era internet saat ini, pemasaran warung grosir bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan media sosial. Bahkan Anda bisa juga memiliki toko online sendiri. Meski demikian, bukan berarti cara konvensional sudah tidak berguna sama sekali. Apabila lokasi warung grosir sembako Anda berada di kawasan ruko dengan padat penduduk, membuat brosur dan menyebarkannya langsung ke rumah-rumah adalah ide yang sangat baik untuk dilakukan.
Saat pertama kali launching warung grosir sembako, Anda bisa membuat promo belanja hemat. Boleh saja untuk menarik pembeli diawal, menekan margin dengan memberikan diskon besar untuk beberapa kategori produk yang dipandang memiliki daya pikat yang kuat untuk mendatangkan pelanggan pertama ke warung grosir sembako Anda.
Kesimpulan
Membuka usaha warung grosir sembako memiliki peluang sukses yang sangat potensial. Selagi masih ada manusia di sekitar tempat usaha, Anda tidak perlu khawatir dan repot mencari market. Akan tetapi, bukan berarti semuanya bisa diraih tanpa persiapan dan pengelolaan warung grosir sembako yang efektif. Lebih baik agak lama membuka warung grosir sembako diawal, daripada saat sudah dibuka warung tidak berjalan sesuai harapan yang akan mengakibatkan kerugian materi yang tidak sedikit.
Leave a reply